Kelangkaan BBM Di Nias Semakin Parah - Gunungsitoli, WASPADA Online
Sumber: Analisa Online, 6 September 2006
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak di Nias beberapa bulan terakhir ini semakin parah, tanpa ada solusi Depot Pertamina Gunungsitoli, sehingga masyarakat Nias semakin menderita.
Kenaikan harga BBM tahun 2005 justru membuat masyarakat Nias lebih sulit mendapatkannya. Kelangkaan BBM menurut keterangan Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli, Supyadi karena adanya pengurangan kuota untuk Nias dan Nias Selatan.
Beberapa pangkalan yang sebelumnya setiap hari mendapat suplay dari APMS dan AMS, belakangan ini jatah masing-masing pangkalan dibatasi sehingga masyarakat yang membutuhkan BBM semakin kesulitan mendapatkannya.
Akibat kelangkaan ini, seperti jenis premium pemilik kendaraan bermotor terpaksa harus berjam-jam antri di SPBU satu-satunya di Nias di Jl. Diponegoro Gunungsitoli hanya untuk mendapatkan BBM.
Setiap hari terlihat antrian panjang kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU itu. Diperparah dengan adanya beberapa kendaraan yang sampai berulang-ulang masuk SPBU mengisi minyak tanpa ada penertiban.
Salah seorang warga, Martianus Telaumbanua yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi SPBU kepada Waspada mengatakan, setiap hari dia melihat mobil yang setiap harinya berulang-ulang keluar masuk SPBU mengisi BBM. Selain itu, dia merasa bising dengan suara kendaraan yang terus antri mengisi minyak.
"Saya merasa kelangkaan BBM sengaja dibiarkan Depot Pertamina Gunungsitoli. Kalau saja Depot Pertamina mensuplay BBM di setiap pangkalan tidak terjadi penumpukan kendaraan di SPBU setiap hari," kata Martianus kesal.
Dia juga heran, saat terjadi kelangkaan BBM di setiap pangkalan, justru banyak terlihat menjamurnya penjual BBM perbotol khususnya jenis premium dengan harga mencapai Rp5 ribu sampai Rp8 ribu perbotol.(cbj) (sn)
Kenaikan harga BBM tahun 2005 justru membuat masyarakat Nias lebih sulit mendapatkannya. Kelangkaan BBM menurut keterangan Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli, Supyadi karena adanya pengurangan kuota untuk Nias dan Nias Selatan.
Beberapa pangkalan yang sebelumnya setiap hari mendapat suplay dari APMS dan AMS, belakangan ini jatah masing-masing pangkalan dibatasi sehingga masyarakat yang membutuhkan BBM semakin kesulitan mendapatkannya.
Akibat kelangkaan ini, seperti jenis premium pemilik kendaraan bermotor terpaksa harus berjam-jam antri di SPBU satu-satunya di Nias di Jl. Diponegoro Gunungsitoli hanya untuk mendapatkan BBM.
Setiap hari terlihat antrian panjang kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU itu. Diperparah dengan adanya beberapa kendaraan yang sampai berulang-ulang masuk SPBU mengisi minyak tanpa ada penertiban.
Salah seorang warga, Martianus Telaumbanua yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi SPBU kepada Waspada mengatakan, setiap hari dia melihat mobil yang setiap harinya berulang-ulang keluar masuk SPBU mengisi BBM. Selain itu, dia merasa bising dengan suara kendaraan yang terus antri mengisi minyak.
"Saya merasa kelangkaan BBM sengaja dibiarkan Depot Pertamina Gunungsitoli. Kalau saja Depot Pertamina mensuplay BBM di setiap pangkalan tidak terjadi penumpukan kendaraan di SPBU setiap hari," kata Martianus kesal.
Dia juga heran, saat terjadi kelangkaan BBM di setiap pangkalan, justru banyak terlihat menjamurnya penjual BBM perbotol khususnya jenis premium dengan harga mencapai Rp5 ribu sampai Rp8 ribu perbotol.(cbj) (sn)
Sumber: Analisa Online, 6 September 2006
Title : Kelangkaan BBM Di Nias Semakin Parah ► SEOer Mendem ►
URL : https://mixed-corner.blogspot.com/2006/09/kelangkaan-bbm-di-nias-semakin-parah_6.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Kelangkaan BBM Di Nias Semakin Parah ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment