Patung salju telanjang yang bikin resah

Posted by Unknown on 6/16/10

Patung salju telanjang yang bikin resah - Metrogaya- Sebuah keluarga di Amerika ditegur oleh polisi, gara-gara patung salju yang dibuat di halaman rumahnya. Teguran ini berawal dari laporan tetangganya mengeluh atas patung salju yang dibuat di katakan tidak pantas dilihat.


ui name='more'>Elisa Gonzalez dan keluarganya menghabiskan waktu berjam-jam demi menyelesaikan pembuatan patung salju telanjang di halaman depan rumah mereka di Rahway, New Jersey.  Hasil karyanya yang ada di halaman rumah inipun menjadi tontonan orang yang melintas di jalan. Bahkan banyak pengendara yang berhenti sejenak untuk mengambil foto patung telanjang itu.

a hrif="http://media.al.com/live/photo/snowladyjpg-057388d83a328c92_large.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
Sejumlah tetangga pun memuji kreativitas keluarga tersebut, tapi ada juga yang merasa jengkel sehingga melaporkannya pada polisi. Perwira polisi Rahway datang ke rumah mereka setelah menerima keluhan dari tetangga mengenai patung salju wanita telanjang miliknya. Polisi juga meminta keluarga itu untuk menutupi tubuh patung nudis tersebut.

Ketika petugas datang, Gonzalez mengatakan, ia meminta maaf dan menghargai "wanita salju" berserta aset-asetnya. "Polisi berkata, itu sangat bagus," kenang Gonzales seperti yang dilansir dari  Telegraph.

Meskipun memuji, petugas meminta kepada keluarga itu untuk memakaikan pakaian kepada wanita salju tersebut. "Ia montok, menantang, dan sensual. Namun six pack! Saya pikir, patung itu tampak lebih objektif dan sensual setelah mengenakan bikini," imbuh Gonzales.

Putri Gonzales, Maria Conneran mengatakan, mereka telah menutupi seni. Ia menambahkan, "Wanita salju yang kami buat tampak seperti marmer. Itu tampak seperti patung. Apakah Anda akan menutupi semua patung-patung di luar sana?"protesnya.

source: http://metrogaya.com/headline/patung-salju-telanjang-bikin-masalah-tetangga-dan-polisi

Posts related to Patung salju telanjang yang bikin resah:

0 komentar | add komentar

Post a Comment