Pemerintah AS Bantu Pembangunan Dua Gedung SD dan Dua Jembatan di Nias Selatan Senilai 1,3 Juta Dolar AS -
Medan (SIB)
Masyarakat Nias, khususnya Nias Selatan (Nisel) merasa beruntung dan berkali-kali mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Amerika Serikat yang sangat peduli dengan dibangunnya dua gedung SD dan dua jembatan di sana.
Demikian diutarakan masyarakat Nisel melalui anggota DPRD Nisel Alio Jesche Fao, Daniel Duha dan Amano Fao kepada wartawan di Kantor Konsulat AS Medan di Jalan Walikota nomor 13 Medan, Kamis (15/12) sore. Hadir di sana Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Medan Paul Berg didampingi Asisten Konsul, Rachma.
Alio Jesche Fao mengatakan masyarakat Nisel mengucapkan terimakasih atas bantuan pemerintah AS yang sudah membangun dua sekolah dan dua jembatan pasca gempa dan tsunami di sana, tepatnya dimulai awal Desember 2005.
Menurut Fao, kepedulian pemerintah AS begitu besar sampai mengirimkan personil militernya ke Nisel untuk membangun dua sekolah dan dua jembatan. “Kepedulian ini murni karena rasa kemanusiaan AS yang begitu tinggi,” katanya.
Amano Fao berharap dengan bantuan dari negara super power tersebut hendaknya masyarakat Nisel dapat terangsang untuk bangkit lagi membangun Nias. “Kami salut, setelah peletakan batu pertama, langsung militer AS diterjunkan untuk berpartisipasi membangunnya,” kata Amano.
Konjen AS di Medan Paul Berg mengatakan bantuan pemerintah AS di Nias, tepatnya di Nisel melalui program kerjasama antara militer AS dan TNI. Jadi ada puluhan militer AS di sana yang membantu bersama-sama dengan banyak TNI. “Batuan proyek militer AS ini merupakan pertama di Sumut dan terdapat di Nisel,” ujar Berg.
Menurut Berg, peletakan batu pertama pembangunan dua gedung dan dua jembatan pada 7 Desember dan total menghabiskan dana sekira 1,3 juta dolar AS. Konstruksinya dirancang bersama-sama Indonesia-AS yang disesuaikan dengan America Quality atau kualitas Amerika dan siap sekira tiga bulan yakni sekira Maret 2005.
Dikatakannya, kerjasama militer Indonesia-AS itu merupakan pertama pasca penarikan embargo kedua militer tersebut. “Kenyataan kerjasama dua militer AS dan Indonesia cukup bagus dengan pembangunan pasca tsunami,” katanya.
Ia menilai ada dua hal pokok pemikiran membangun Nias. Kerjasama dua militer AS-Indonesia merupakan janji yang sudah lama diutarakannya kepada Gubsu HT Rizal Nurdin semasa hidup. “Pak almarhum Rizal Nurdin sangat mencintai Nias. Saya sangat kagum dengan Pak almarhum Rizal yang sering berbicara tentang kebutuhan Nias,” paparnya.
Katanya, begitu pedulinya pemerintah AS terhadap Nias sehingga diapun meminta para LSM dan kontraktor yang didanai AS supaya lebih banyak peduli membantu Nias. Di Sumut diperkirakan ada 15-20 LSM didanai AS.
Ke depan, kata Berg, pihaknya juga berkonsentrasi membangun Nias dalam bidang kesehatan. Sebelumnya ada US Mercy suatu kapal AS yang didalamnya dilengkapi rumah sakit untuk membantu korban gempa dan tsunami di Aceh.
Keuntungan AS membantu Nias, kata dia, faktor kemanusiaan dan pihaknya ingin rakyat Indonesia makmur. Sistem demokrasi juga berjalan baik. Jadi dengan dukungan negara asing, bisa direalisasikan kemakmuran dan keamanan di Indonesia. “Kami akan terus dukung semua aspek yang ada di Indonesia,” tegas Berg. (A5/n)
Medan (SIB)
Masyarakat Nias, khususnya Nias Selatan (Nisel) merasa beruntung dan berkali-kali mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Amerika Serikat yang sangat peduli dengan dibangunnya dua gedung SD dan dua jembatan di sana.
Demikian diutarakan masyarakat Nisel melalui anggota DPRD Nisel Alio Jesche Fao, Daniel Duha dan Amano Fao kepada wartawan di Kantor Konsulat AS Medan di Jalan Walikota nomor 13 Medan, Kamis (15/12) sore. Hadir di sana Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Medan Paul Berg didampingi Asisten Konsul, Rachma.
Alio Jesche Fao mengatakan masyarakat Nisel mengucapkan terimakasih atas bantuan pemerintah AS yang sudah membangun dua sekolah dan dua jembatan pasca gempa dan tsunami di sana, tepatnya dimulai awal Desember 2005.
Menurut Fao, kepedulian pemerintah AS begitu besar sampai mengirimkan personil militernya ke Nisel untuk membangun dua sekolah dan dua jembatan. “Kepedulian ini murni karena rasa kemanusiaan AS yang begitu tinggi,” katanya.
Amano Fao berharap dengan bantuan dari negara super power tersebut hendaknya masyarakat Nisel dapat terangsang untuk bangkit lagi membangun Nias. “Kami salut, setelah peletakan batu pertama, langsung militer AS diterjunkan untuk berpartisipasi membangunnya,” kata Amano.
Konjen AS di Medan Paul Berg mengatakan bantuan pemerintah AS di Nias, tepatnya di Nisel melalui program kerjasama antara militer AS dan TNI. Jadi ada puluhan militer AS di sana yang membantu bersama-sama dengan banyak TNI. “Batuan proyek militer AS ini merupakan pertama di Sumut dan terdapat di Nisel,” ujar Berg.
Menurut Berg, peletakan batu pertama pembangunan dua gedung dan dua jembatan pada 7 Desember dan total menghabiskan dana sekira 1,3 juta dolar AS. Konstruksinya dirancang bersama-sama Indonesia-AS yang disesuaikan dengan America Quality atau kualitas Amerika dan siap sekira tiga bulan yakni sekira Maret 2005.
Dikatakannya, kerjasama militer Indonesia-AS itu merupakan pertama pasca penarikan embargo kedua militer tersebut. “Kenyataan kerjasama dua militer AS dan Indonesia cukup bagus dengan pembangunan pasca tsunami,” katanya.
Ia menilai ada dua hal pokok pemikiran membangun Nias. Kerjasama dua militer AS-Indonesia merupakan janji yang sudah lama diutarakannya kepada Gubsu HT Rizal Nurdin semasa hidup. “Pak almarhum Rizal Nurdin sangat mencintai Nias. Saya sangat kagum dengan Pak almarhum Rizal yang sering berbicara tentang kebutuhan Nias,” paparnya.
Katanya, begitu pedulinya pemerintah AS terhadap Nias sehingga diapun meminta para LSM dan kontraktor yang didanai AS supaya lebih banyak peduli membantu Nias. Di Sumut diperkirakan ada 15-20 LSM didanai AS.
Ke depan, kata Berg, pihaknya juga berkonsentrasi membangun Nias dalam bidang kesehatan. Sebelumnya ada US Mercy suatu kapal AS yang didalamnya dilengkapi rumah sakit untuk membantu korban gempa dan tsunami di Aceh.
Keuntungan AS membantu Nias, kata dia, faktor kemanusiaan dan pihaknya ingin rakyat Indonesia makmur. Sistem demokrasi juga berjalan baik. Jadi dengan dukungan negara asing, bisa direalisasikan kemakmuran dan keamanan di Indonesia. “Kami akan terus dukung semua aspek yang ada di Indonesia,” tegas Berg. (A5/n)
Sumber: Harian SIB Online, Jum'at, 16 Desember 2005
Title : Pemerintah AS Bantu Pembangunan Dua Gedung SD dan Dua Jembatan di Nias Selatan Senilai 1,3 Juta Dolar AS ► SEOer Mendem ►
URL : https://mixed-corner.blogspot.com/2005/12/pemerintah-as-bantu-pembangunan-dua_16.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Pemerintah AS Bantu Pembangunan Dua Gedung SD dan Dua Jembatan di Nias Selatan Senilai 1,3 Juta Dolar AS ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment