Massa Sejumlah Parpol Beralih Mendukung Pasangan Binahati-Temazaro -
Pemerhati politik di Nias, M Abdul Gani Zebua dari Ikatan Kekeluargaan Masyarakat asal Lahewa (IKMAL) dan Alfonsus Telaumbanua SE dari DPRD Nias, secara terpisah menyebutkan beberapa dari ke-5 kandidat calon Bupati & Wakil Bupati Nias periode 2006-2011 yang akan ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung pada 28 Februari mendatang, ternyata menghilangkan rasa simpati massa yang semula siap mendukung dan memilihnya pada hari-H Pilkada.
“Saat ini ada indikasi massa sejumlah Parpol yang semula mendukung pasangan kandidat tertentu, akan beralih atau ‘balik kanan’ untuk ikut mendukung kandidat Binahati B Baeha & Temazaro Harefa. Bahkan, prediksi angka dukungan yang semula diperhitungkan kecil pada beberapa basis tertentu, ternyata juga berubah dan berkembang dengan sinyalemen bertambahnya gerakan dan dukungan untuk Binahati—Temazaro,” ungkap Abdul Gani Zebua kepada SIB di Gunungsitoli, Nias Kamis (18/1).
Hal senada juga dicetuskan Alfonsus M Telaumbanua yang juga Ketua DPC Partai Damai Sejahtera (PDS) Kabupaten Nias, bahwa terjadinya perubahan gerakan dan arah dukungan massa dari calon semula yang secara resmi diusung partainya menjadi ke pihak kandidat lainnya, antara lain disebabkan tak terwujudnya sinergi dan komunikasi yang bersifat prinsip antara pasangan bakal calon (Balon) dengan para tim sukses atau jaringan pendukungnya.
“Memang ada sinyalemen bahwa massa atau anggota partai tertentu akan beralih arah dan dukungan ke kandidat lain. Artinya, secara formal partai politik (Parpol)nya mendukung kandidat ‘A’, tapi secara komunitas individual massanya justru bersikap sepakat mengalihkan dukungannya ke kandidat ‘B’. Itu terjadi, terutama karena kandidatnya tak mampu menjalin komunikasi atau menciptakan apresiasi yang sinkron dengan para calon pendukungnya melalui para TS-nya,” papar Alfonsus Telaumbanua kepada SIB di komplek DPRD Nias sesaat sebelum berangkat ke Medan.
Bahkan, menurut Wakil Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kab Nias Loozaro Zebua, terjadinya perubahan peta dukungan massa kepada para Balon Bupati Nias saat menjelang Pilkada pertama ini, juga karena para kandidat yang bersifat spekulatif. Mereka, para kandidat itu, katanya, semula mengumbar janji dan fasilitas kepada pihak-pihak yang ‘menyambut kedatangan’-nya di Bumi Nias untuk ikut Pilkada, namun setelah ‘tiba’ di Nias justru terkesan ‘mau jalan sendiri’ dan terkesan tak memerlukan peranan atau jasa para ‘TS’.
Hal ini, ujar mereka, antara lain terjadi pada lingkungan atau barisan dua kandidat calon Bupati & Wakil Bupati Nias 2006-2011, dengan indikasi terjadinya semacam friksi atau perbedaan ‘visi suksesi’ di kalangan intern organisasi partai maupun lembaga kampanyenya. Sejumlah pengurus Parpol di kalangan DPRD Nias juga mengakui hal ini, bahwa di satu pihak terkesan ada sikap ‘enggan’ dan ‘kurang yakin’ pasangan kandidat kepada tim pendukung (TS-TS)nya, dan di pihak lain ada pula sikap apatis para TS itu sendiri sehingga tak mampu menyakinkan kandidatnya.
“Ada kandidat yang membutuhkan jasa dan peranan serta dukungan massa Parpol, namun justru tak meresponi aspirasi pihak Parpol itu sendiri. Padahal, Parpol dalam tahapan Pilkada ini kan merupakan kendaraan yang efisien dan efektif untuk mengantarkan pasangan kandidat itu,” ujar Telaumbanua sembari mencontohkan kondisi dan indikasi yang terjadi pada salah satu Balon Bupati & Wakil Bupati Nias periode 2006-2011 itu.
Lebih jauh, Loozaro Zebua dari PAN Kab Nias juga menjelaskan, indikasi perubahan arah dan dukungan massa Parpol lain ke kubu pasangan Binahati—Temazaro itu, merupakan gerakan atau keputusan psikologis menyusul terjadinya perkembangan suhu politik menjelang Pilkada Nias, karena semakin banyak warga yang mulai kritis dan selektif dalam menyikapi perubahan sistem politik yang kini bersifat penggunaan hak pilih langsung untuk memilih orang yang dia sukai. (A14/LZ/l)
Sumber: Hariansib Online, Selasa, 24 Januari 2006
Gunungsitoli (SIB)
Massa sejumlah partai politik (Parpol) di daerah Nias yang semula akan mendukung kandidat yang secara formal diusung partainya, disinyalir akan beralih secara komunitas individu untuk mendukung pasangan Binahati B Baeha & Temazaro Harefa, karena merasa kecewa dengan sikap para kandidatnya yang dinilai tidak akomodatif dan aspiratif, baik terhadap massanya langsung maupun terhadap delegasi masyarakat di jajaran tim-tim sukses (TS-TS)nya.
Massa sejumlah partai politik (Parpol) di daerah Nias yang semula akan mendukung kandidat yang secara formal diusung partainya, disinyalir akan beralih secara komunitas individu untuk mendukung pasangan Binahati B Baeha & Temazaro Harefa, karena merasa kecewa dengan sikap para kandidatnya yang dinilai tidak akomodatif dan aspiratif, baik terhadap massanya langsung maupun terhadap delegasi masyarakat di jajaran tim-tim sukses (TS-TS)nya.
Pemerhati politik di Nias, M Abdul Gani Zebua dari Ikatan Kekeluargaan Masyarakat asal Lahewa (IKMAL) dan Alfonsus Telaumbanua SE dari DPRD Nias, secara terpisah menyebutkan beberapa dari ke-5 kandidat calon Bupati & Wakil Bupati Nias periode 2006-2011 yang akan ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung pada 28 Februari mendatang, ternyata menghilangkan rasa simpati massa yang semula siap mendukung dan memilihnya pada hari-H Pilkada.
“Saat ini ada indikasi massa sejumlah Parpol yang semula mendukung pasangan kandidat tertentu, akan beralih atau ‘balik kanan’ untuk ikut mendukung kandidat Binahati B Baeha & Temazaro Harefa. Bahkan, prediksi angka dukungan yang semula diperhitungkan kecil pada beberapa basis tertentu, ternyata juga berubah dan berkembang dengan sinyalemen bertambahnya gerakan dan dukungan untuk Binahati—Temazaro,” ungkap Abdul Gani Zebua kepada SIB di Gunungsitoli, Nias Kamis (18/1).
Hal senada juga dicetuskan Alfonsus M Telaumbanua yang juga Ketua DPC Partai Damai Sejahtera (PDS) Kabupaten Nias, bahwa terjadinya perubahan gerakan dan arah dukungan massa dari calon semula yang secara resmi diusung partainya menjadi ke pihak kandidat lainnya, antara lain disebabkan tak terwujudnya sinergi dan komunikasi yang bersifat prinsip antara pasangan bakal calon (Balon) dengan para tim sukses atau jaringan pendukungnya.
“Memang ada sinyalemen bahwa massa atau anggota partai tertentu akan beralih arah dan dukungan ke kandidat lain. Artinya, secara formal partai politik (Parpol)nya mendukung kandidat ‘A’, tapi secara komunitas individual massanya justru bersikap sepakat mengalihkan dukungannya ke kandidat ‘B’. Itu terjadi, terutama karena kandidatnya tak mampu menjalin komunikasi atau menciptakan apresiasi yang sinkron dengan para calon pendukungnya melalui para TS-nya,” papar Alfonsus Telaumbanua kepada SIB di komplek DPRD Nias sesaat sebelum berangkat ke Medan.
Bahkan, menurut Wakil Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kab Nias Loozaro Zebua, terjadinya perubahan peta dukungan massa kepada para Balon Bupati Nias saat menjelang Pilkada pertama ini, juga karena para kandidat yang bersifat spekulatif. Mereka, para kandidat itu, katanya, semula mengumbar janji dan fasilitas kepada pihak-pihak yang ‘menyambut kedatangan’-nya di Bumi Nias untuk ikut Pilkada, namun setelah ‘tiba’ di Nias justru terkesan ‘mau jalan sendiri’ dan terkesan tak memerlukan peranan atau jasa para ‘TS’.
Hal ini, ujar mereka, antara lain terjadi pada lingkungan atau barisan dua kandidat calon Bupati & Wakil Bupati Nias 2006-2011, dengan indikasi terjadinya semacam friksi atau perbedaan ‘visi suksesi’ di kalangan intern organisasi partai maupun lembaga kampanyenya. Sejumlah pengurus Parpol di kalangan DPRD Nias juga mengakui hal ini, bahwa di satu pihak terkesan ada sikap ‘enggan’ dan ‘kurang yakin’ pasangan kandidat kepada tim pendukung (TS-TS)nya, dan di pihak lain ada pula sikap apatis para TS itu sendiri sehingga tak mampu menyakinkan kandidatnya.
“Ada kandidat yang membutuhkan jasa dan peranan serta dukungan massa Parpol, namun justru tak meresponi aspirasi pihak Parpol itu sendiri. Padahal, Parpol dalam tahapan Pilkada ini kan merupakan kendaraan yang efisien dan efektif untuk mengantarkan pasangan kandidat itu,” ujar Telaumbanua sembari mencontohkan kondisi dan indikasi yang terjadi pada salah satu Balon Bupati & Wakil Bupati Nias periode 2006-2011 itu.
Lebih jauh, Loozaro Zebua dari PAN Kab Nias juga menjelaskan, indikasi perubahan arah dan dukungan massa Parpol lain ke kubu pasangan Binahati—Temazaro itu, merupakan gerakan atau keputusan psikologis menyusul terjadinya perkembangan suhu politik menjelang Pilkada Nias, karena semakin banyak warga yang mulai kritis dan selektif dalam menyikapi perubahan sistem politik yang kini bersifat penggunaan hak pilih langsung untuk memilih orang yang dia sukai. (A14/LZ/l)
Sumber: Hariansib Online, Selasa, 24 Januari 2006
Title : Massa Sejumlah Parpol Beralih Mendukung Pasangan Binahati-Temazaro ► SEOer Mendem ►
URL : https://mixed-corner.blogspot.com/2006/01/massa-sejumlah-parpol-beralih-mendukung_24.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Massa Sejumlah Parpol Beralih Mendukung Pasangan Binahati-Temazaro ini jika bermanfaat bagi sobat.
0 komentar | add komentar
Post a Comment